Tentang Kaos Solo

Tentang Kaos Polo

Pernah kah kalian mendengar kaos polo?

Ada tidak yang telintas dipikiran kalian setelah mendengar kaos polo?

Mungkin salah satu dari pembaca memiliki kaos polo ini?

Nah, kaos polo identik dengan kerah dan juga bahannya yang beragam dan berbeda dari kaos biasa. Kaos polo sekarang ini juga bukan hanya digunakan sebagai pakaian biasa tapi juga dijadikan salah satu trend fashion. Kaos polo juga memiliki variasi warna yang banyak dan juga model yang berbeda beda.

Namun, kalian tau enggak sejarah kaos polo ini kaya gimana?

Awal mula ada kaos polo kaya gimana, ya? Kalian penasaran nggak bahan apa yang biasa dipakai kaos polo?

SEJARAH KAOS POLO

Sejarah Polo Shirt – Kaos Polo atau Kaos Wangki – Kaos polo (polo shirt) atau juga dikenal dengan kaos wangki (wangky) pada awalnya digunakan sebagai kaos golf dan kaos untuk tenis. Kaos polo atau kaos wangki adalah bentuk kaos dengan kerah dan sebuah plaket yang biasanya terdapat dua atau tiga buah kancing, serta tambahan satu saku sebagai opsi lainnya. Kaos polo biasanya terbuat dari bahan kain rajutan atau bahan kain kaos (bukan kain tenun atau woven), biasanya dibuat dari bahan kain katun combed atau bahan kain lakos (lacoste). Di Indonesia sendiri lebih populer dengan sebutan kaos wangki yang identik terbuat dari bahan kain lakos.

Pada abad ke 19 dan awal abad 20 pemain tenis memakai kaos tenis yang terdiri dari kaos putih lengan panjang dengan kancing di bagian atas, dikenakan dengan kedua bagian lengan digulung, memakai celana flanel dan dasi. Bentuk pakaian ini menimbulkan masalah dalam hal kemudahan dan kenyamanan bermain.

René Lacoste, yang tujuh kali menjuarai tenis Grand Slam Prancis memutuskan bahwa pakaian tenis tersebut sangat kaku, terlalu rumit dan tidak nyaman. Kemudian beliau merancang sebuah kaos putih berlengan pendek dari bahan kain katun rajut yang lentur (Jersey Pique). Desain pakaian ini pertama kali ia kenakan pada tahun 1926 di kejuaraan terbuka Amerika Serikat. Mulai tahun 1927 Lacoste menempatkan lambang buaya di dada kiri kaos desainnya tersebut.

Pada tahun 1933 setelah Lacoste pensiun dari tenis profesional, Lacoste bekerja sama dengan temannya André Gillier, seorang merchandiser pakaian, untuk memasarkan pakaian desainnya tersebut di Eropa dan Amerika Utara. Mereka bersama-sama membentuk perusahaan kamisol Lacoste dan mulai menjual baju desain mereka, termasuk kaos dengan logo kecil bergambar buaya dengan bordir di dada kiri.

Anda tentu tau merknya kan?

Seperti pakaian tenis pada awalnya, pakaian olahraga polo pun dirasakan bermasalah dengan ketidaknyamanan di lapangan, dan ketika pemain polo menyadari penemuan Lacoste di tahun 1930-an, maka mereka mengadopsi desain pakaian tersebut untuk digunakan dalam olahraga polo. Pada tahun 1920, Lewis Lacey seorang Kanada yang lahir tahun 1887 dari orang tua Inggris di Montreal Quebec, yaitu seorang pedagang kelontong dan juga seorang pemain polo, mulai memproduksi pakaian dengan logo seorang pemain polo, desain ini berasal dari Hurlingham Polo Club dekat Buenos Aires. Dan pada tahun 1972, Ralph Lauren yang termasuk bagian penting dari sejarahnya “polo shirt” merupakan bagian penting dari perjalanan model pakaian yang populer sampai saat ini yang disebut dengan nama kaos Polo, karena mungkin Ralph Lauren yang membantu lebih populer secara luas.

Begitulah sejarah kaos polo yang meskipun secara fakta bahwa olahraga tenis yang lebih dulu menggunakannya sebelum olahraga polo melakukan. Dari sini juga kita tahu sejarah bahan kain lacoste (lakos) yang identik digunakan untuk kaos polo (kais wangki) atau kaos kerah. Bahan kain lacoste memiliki permukaan yang bolong-bolong kecil (rajutannya). Kain lacoste sendiri memiliki harga yang relatif mahal jika dibandingkan bahan kaos lainnya. Bahan kain lacoste biasanya dipadukan dengan bordiran bukan sablon jika dibuat baju atau kaos polo. Dilihat dari bahan pembuatannya, kain lacoste terbagi menjadi lacoste PE, lacoste pique, lacoste cvc dan lacoste cotton (lakos katun).

Nah, diatas adalah sejarah dan awal mulanya kaos polo.

Ketika berbicara mengenai kaos polo, pasti Anda terpikir merk terkenal, seperti Erigo, Polo Ralph Lauren, dan sebagainya. Hingga saat ini, kaos polo masih menjadi andalan outfit sehari-hari karena memiliki desain yang simpel, tetapi keren. Kaos polo juga bisa digunakan dalam berbagai suasana, baik formal maupun santai.

Melalui artikel ini, kami akan memperkenalkan cara memilih kaos polo terbaik dari berbagai merek. Kami juga akan menjelaskan cara memilih bahan kaos polo yang bagus untuk Anda. Temukan juga rekomendasi merk kaos polo terbaik di Indonesia dengan membaca artikel ini sampai tuntas.

Kaos polo memiliki banyak model dan dibuat dari beragam jenis bahan. Hal ini bisa saja membuat Anda bingung saat hendak memilih kaos polo. Untuk itu, sebelum membeli kaos polo simak tips memilih berikut ini.

Sesuaikan dengan lokasi dan waktu penggunaannya
Kaos polo dibuat dengan banyak model tergantung dengan penggunaannya. Agar kaos polo bisa memberikan style yang keren, ketahui desain yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kaos polo lengan pendek untuk kegiatan sehari-hari

Kaos polo lengan pendek adalah model paling standar dari semua jenis kaos polo yang dijual di pasaran. Kaos polo ini paling cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari yang bersifat santai. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa menggunakannya untuk kegiatan formal. Kaos polo lengan pendek juga sering dipilih oleh perusahaan untuk menjadi seragam corporate event.

Jika ingin dikenakan untuk bekerja, Anda bisa mengombinasikannya dengan jas atau sweater agar terlihat rapi. Namun, ada juga kaos polo dengan desain ekslusif yang cocok digunakan untuk bekerja. Sebagai contoh, kaos polo merek Polo Indonesia, USPA, dan Polo Ralph Lauren.

Nah, mungkin Anda bertanya-tanya, apa perbedaan antara Polo Indonesia, USPA, dan Polo Ralph Lauren? Polo Indonesia merupakan produk kaos polo brand lokal yang diproduksi di dalam negeri. Sementara United States Polo Association (USPA) dan Polo Ralph Lauren brand ternama dari luar negeri. Jadi, ketiganya tentu saja adalah brand yang berbeda.

Desain baju Polo sendiri menggambarkan olahraga polo berkuda sehingga terdapat logo pemain polo yang mengayunkan stik. Produk USPA dan Polo Ralph Lauren dibuat dari bahan berkualitas sangat tinggi sehingga harganya cukup mahal. Berbeda dengan Polo Indonesia yang harganya lebih bersahabat.

Kaos Polo Lengan Panjang

Kaos polo lengan panjang juga bisa Anda gunakan untuk penampilan yang lebih rapi. Selain memberikan kesan yang lebih rapi, Anda juga bisa menggunakan kaos polo lengan panjang untuk kegiatan semiformal.

Model ini juga cocok digunakan untuk berbagai kegiatan dan cukup hangat digunakan saat cuaca dingin. Jadi, produk ini sangat ideal dikenakan di daerah dataran tinggi atau saat malam hari. Anda pun bisa mengenakannya saat siang hari agar kulit tidak terbakar karena paparan sinar matahari.

Kaos polo Dengan Kerah Berkancing

Kaos polo dengan kerah berkancing, cocok untuk olahraga Awalnya, kaos polo dengan kerah berkancing didesain untuk pemain olahraga polo. Jika menggunakan kaos polo biasa, para pemain bisa merasa terganggu karena kerah pakaian yang mengepak saat berkuda. Hal ini menyebabkan para pemain kehilangan konsentrasi karena penglihatannya terganggu. Karena itu, dibuatlah kaos polo button down atau kerah berkancing.

Belakangan ini, model kaos polo dengan kerah berkancing mampu menarik perhatian dunia fashion karena terlihat modis. Nah saat ini kaos polo button down menjadi tren baru yang banyak dipilih sebagai pakaian sehari-hari. Selain cocok untuk digunakan sehari-hari, kaos polo dengan kerah berkancing ideal dikenakan saat berolahraga.

Demikian cara memilih kaos polo sesuai kebutuhan Anda.

Setelah Anda menentukan model yang akan dipilih, kini saatnya Anda mengecek kualitas bahannya. Berikut ini adalah bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos polo.

Bahan Kaos Polo CVC: nyaman dan tampak mewah

Bahan CVC merupakan kombinasi dari bahan katun combed dan viscose dengan perbandingan 70:30. Bahan ini sangat nyaman digunakan karena sangat halus, tidak panas, dan mampu menyerap keringat dengan sangat baik. Karena tampak berkilau, bahan viscose dan CVC sering juga disebut bahan sutra sintetis. Bahan ini juga yang sering digunakan untuk membuat jersey.

Bahan Kaos Polo Katun: halus dan menyerap keringat

Bahan katun merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk membuat kaos polo. Bahan ini berasal dari kapas sehingga cukup nyaman di kulit. Karakteristik utamanya adalah mudah menyerap keringat dan terasa sejuk di kulit. Namun, jika sering dibiarkan basah, bahan ini mudah berjamur.

Bahan katun yang biasa digunakan untuk membuat kaos polo sendiri terdiri dari beberapa jenis. Supaya Anda mendapatkan gambaran mengenai kualitasnya, silakan simak penjelasn berikut ini.

Bahan Kaos Polo Katun combed: Terbuat dari benang dengan proses khusus dengan cara disisir (combed). Keunggulan katun combed adalah memiliki daya serap yang baik dan terasa adem.

Bahan Kaos Polo Katun Jepang: Terbuat dari 90–100% serat kapas kualitas premium sehingga teksturnya sangat lembut. Katun Jepang atau katun 100% merupakan bahan kaos polo terbaik sehingga harganya relatif lebih mahal. Keunggulan kain ini adalah memiliki tekstur yang lembut dan warna lebih glossy.

Bahan Kaos Polo Katun spandeks: Terbuat dari serat spandeks yang dicampur benang katun. Keunggulannya adalah lebih kuat dan tahan lama.

Cotton Pique: tekstur berpori yang nyaman dan sejuk

Bahan poliester memiliki bahan dasar fiber poly atau plastik. Bahan ini dibuat dari bahan dasar biji plastik sehingga bersifat sintetis. Hal ini yang membuat bahan poliester tergolong kuat meski direndam dalam waktu yang lama.

Karakteristik utama dari bahan poliester adalah tahan terhadap air dan cepat kering. Selain itu, bahan ini juga tidak mudah berkerut sehingga Anda tidak perlu repot menyetrikanya. Sayangnya, bahan poliester memiliki tekstur yang kurang lembut sehingga kurang begitu nyaman di kulit.

Sesuaikan warna kaos polo dengan karakter dan selera Anda
Setiap orang pasti memiliki selera warna yang berbeda-beda. Saat mengenakan pakaian dengan warna yang sesuai selera, Anda pasti akan lebih merasa percaya diri. Oleh karena itu, saat memilih kaos polo, pastikan warnanya sesuai dengan selera Anda.

Selain itu, pemilihan warna dikatakan dapat menunjukkan karakteristik seseorang. Biasanya, warna yang dipilih menunjukkan aura paling dominan dari seseorang. Sebagai contoh, orang yang menyukai warna hitam umumnya memiliki karakter independen, berkeinginan keras, dan serius. Pencinta warna putih biasanya berkarakter optimis, positif, dan bijaksana.

Selamat datang di Solo – Surakarta atau yang biasa disebut dengan Solo merupakan bagian dari Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, kota ini diapit oleh Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah utara dan berbatasan dengan Gunung Lawu di sebelah tenggara. Bengawan Solo juga melewati Solo, sungai terpanjang di Jawa. Dari lokasinya, posisi Solo berada di jalur strategis yang merupakan titik pertemuan yang menghubungkan banyak kota besar di Pulau Jawa seperti Yogyakarta, Semarang dan Surabaya.

Karena letaknya, tak heran jika Solo menjadi salah satu pusat ekonomi di Pulau Jawa sekaligus sebagai daerah tujuan wisata. Saat ini, Solo terkenal sebagai pusat kebudayaan Jawa. Meski Solo selalu berkembang dan menjadi kota modern, kota seluas 44 kilometer persegi ini kaya akan tradisi dan peninggalan sejarah.

Penduduk setempat ramah dan menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, banyak pertunjukan seni dan festival budaya yang menarik juga diadakan di Solo. Sehingga menjadi alasan dari slogan kota “The Spirit of Java”. Jika berkunjung ke Solo, tempat yang terkenal untuk dikunjungi di kota ini adalah Keraton Kasunanan Surakarta, Pasar Klewer, Benteng Vastenburg dan masih banyak lagi.

Setelah puas berkeliling kota, wisatawan dapat mencicipi makanan lokal seperti bistik solo, selat solo, garang asem, tengkleng, sosis solo, dan nasi liwet yang rasanya luar biasa enak. Menu-menunya juga relatif murah untuk turis. Dari semua itu, tidak mungkin juga membicarakan Solo tanpa menyebut batik. Dijuluki sebagai “Kota Batik”, menemukan batik di Solo bukanlah hal yang sulit. Wisatawan dapat berbelanja di Kampung Batik Kauman dan Laweyan yang merupakan basis home industry.

Destinasi Terpopuler di Solo

1. Keraton Kasunanan Surakarta

Hal pertama yang harus dilakukan di Solo harus dimulai dengan kunjungan ke Kraton Kasunanan Surakarta. Menurut sejarahnya, Kraton dibangun pada tahun 1746 oleh Raja Paku Buwono II. Salah satu ikon pariwisata Solo menyimpan banyak cerita dan memiliki arsitektur bangunan yang eksotis. Hingga saat ini, keraton menjadi tempat tinggal utama raja dan keluarganya, serta pusat kebudayaan di Solo.

Daya tarik utama Kraton adalah Museum Sasono Sewoko yang menyimpan dan menyimpan barang-barang antik, seperti kursi, senjata, foto-foto Sunan, patung-patung kuno, wayang, instrumen gamelan dan banyak lagi. Jika wisatawan berkunjung di waktu yang tepat, Anda juga bisa menyaksikan berbagai ritual kerajaan antara lain Sekaten dan Kirab Pusaka 1 Suro. Keraton Kasunanan Surakarta terletak di pusat kota yang dapat dicapai dengan mudah dengan mobil sewaan.

Obyek wisata ini buka setiap hari Senin – Kamis mulai pukul 09.00 – 14.00, Sabtu – Minggu dari pukul 09:00 hingga 17:00 dan Jumat adalah hari libur. Tempat ini sangat sakral, sehingga wisatawan yang ingin berkunjung ke sini diharuskan mengikuti beberapa peraturan yang berlaku.

2. Air Terjun Grojogan Sewu

Air Terjun Grojogan Sewu merupakan ikon wisata Kota Solo yang menawarkan suasana alam dengan udara yang segar. Terletak sekitar 37 kilometer dari pusat kota Solo, air terjun ini berada di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Desa Sepanjang, Tawangmangu, Karanganyar.

Untuk mencapai air terjun ini, wisatawan sebaiknya menggunakan mobil sewaan agar perjalanan lebih nyaman. Untuk mencapai lokasi air terjun, wisatawan harus berjalan melalui ratusan anak tangga. Hati-hati berjalan karena beberapa bagian tangga cukup licin karena tertutup lumut.

3. Kauman Batik Village

Batik Solo telah dikenal di seluruh dunia. Oleh karena itu, salah satu hal yang akan membuat liburan di Solo berkesan adalah melihat berbagai kerajinan batik di Kampung Batik Kauman. Secara historis, masyarakat Kampung Batik Kauman adalah abdi dalem yang dilatih membuat jarik dan selendang batik. Jadi, motif batik khas Kauman adalah motif klasik grip, yang oleh masyarakat setempat disebut dengan batik tulis. Keluarga kerajaan sering menggunakan motif ini.

4. Ngarsopuro Night Market

Ngarsopuro menjadi salah satu pasar malam yang paling ramai dikunjungi wisatawan di Solo. Pasar malam ini beroperasi di sepanjang Jalan Diponegoro, Keprabon, Banjarsari dan Surakarta, atau di samping Candi Mangkunegaran. Karena lokasinya yang berada di tengah kota, Ngarsopuro menjadi tempat nongkrong anak muda Solo.

5. Vastenburg Fort

Benteng Vastenburg merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Solo yang berdiri sejak tahun 1745. Pada masa awal, nama Benteng Vastenburg adalah De Grootmoedigheid yang artinya sombong. Benteng yang dibangun Gubernur Jenderal Baron van Imhoff ini tidak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta dan Gedung Balai Kota Solo. Tempat ini menjadi destinasi utama yang wajib dikunjungi untuk belajar sejarah di masa penjajahan sekaligus menanamkan semangat nasionalisme.

Tujuan didirikannya bangunan tersebut adalah untuk mengawasi kegiatan Kraton Kasunanan Surakarta sejak masa pemerintahan Paku Buwono III. Pada tahun 1775, benteng diperluas dan diganti namanya menjadi Vastenburg atau istana yang dikelilingi oleh tembok yang kuat.

Namun, setelah Indonesia merdeka, benteng tersebut digunakan sebagai pangkalan TNI (militer Indonesia). Setelah memuaskan rasa penasaran Benteng Vastenburg, mampir ke Pusat Grosir Solo (PGS) dan Beteng Trade Center (BTC). Dengan harga yang murah, kedua tempat belanja ini bisa memuaskan hasrat belanja wisatawan.

6. The Lawu Park

Taman Lawu merupakan tempat wisata untuk rekreasi dan pendidikan keluarga. Tempat wisata ini berada di ketinggian, sehingga wisatawan bisa bersantai sambil menikmati panorama Gunung Lawu dan hutan pinus yang asri. Tidak hanya menonjolkan pemandangan alam yang hijau, The Lawu Park juga menyediakan berbagai permainan modern dan tradisional, seperti flying fox, skywalk, engrang, gledekan dan masih banyak lagi.

Tempat wisata ini juga memiliki taman bermain tematik seperti Rabbit Park, Cempe Park, Japanese Garden dan lain sebagainya. Taman Lawu terletak di Jalan Tawangmangu – Magetan KM 9, Bulakrejo, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar. Perjalanan dari Solo memakan waktu sekitar 60 – 80 menit. Untungnya, jasa rental mobil di Solo tersedia untuk membawa wisatawan ke tempat ini.

7. Istana Warisan

The Heritage Palace merupakan bekas bangunan Pabrik Gula Gembongan, Kartasura, yang direvitalisasi sebagai objek wisata. Pabrik gula yang juga dikenal sebagai Pabrik Gula Kartasura ini berdiri sejak tahun 1892 dan resmi diresmikan sebagai objek wisata pada Juni 2018. Hingga saat ini The Heritage Palace mampu menarik banyak pengunjung. Arsitektur megah bangunan bergaya klasik Eropa menjadi daya tarik tersendiri.

Selain itu, tempat wisata ini menawarkan berbagai atraksi menarik seperti Museum 3D Trick Art, Museum Transportasi, Museum Industri, pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan, serta food street. The Heritage Palace terletak di Jalan Permata Raya Dukuh Tegal Mulyo, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Wisatawan dapat mengunjungi tempat ini setiap hari dengan biaya masuk sekitar Rp 55.000 per orang.

Keliling Solo dengan Mobil

Kota Solo merupakan salah satu kota utama sekaligus tujuan liburan populer di Jawa Tengah. Kota ini memiliki banyak destinasi wisata, mulai dari sejarah, budaya, kuliner, hingga belanja. Apalagi Solo memiliki banyak tempat yang bagus untuk menikmati keindahan alam, sehingga pilihan yang tepat untuk berkeliling Solo adalah dengan menggunakan mobil.

Di sinilah kesempatan memungkinkan wisatawan untuk menjelajahi tempat-tempat terpencil dengan lebih bebas. Terutama Air Terjun Grojogan Sewu dan Taman Lawu adalah tempat-tempat yang akan sulit dijangkau oleh kendaraan umum. Di sisi lain, memiliki mobil sewaan sendiri memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan daripada transportasi umum, terutama bersama keluarga. Saat ini booking rental mobil di Solo sudah bisa dilakukan secara online.

Cara ini berguna karena pengguna bisa mendapatkan informasi lengkap dan membandingkan banyak penyedia rental dalam satu waktu dan satu perangkat. Salah satu penyedia rental mobil online di Solo adalah Rental Mobil Solo. Pengguna bisa mendapatkan layanan sewa mobil solo terverifikasi dengan mudah, cepat, aman dan murah.

Waktu Terbaik Berkunjung ke Solo

Wisatawan tidak akan bosan mengunjungi kota ini jika mengetahui waktu terbaik untuk menikmati Solo dengan sempurna. Periksa kiat-kiat ini:

• Musim liburan sekolah (Juni dan Juli) merupakan peak season Kota Solo. Selain bulan-bulan tersebut, Solo juga ramai di akhir tahun.
• Kota Solo cenderung sepi sekitar bulan Januari dan Februari. Kali ini sangat cocok jika wisatawan ingin menikmati Solo dengan lebih tenang. Apalagi di bulan Februari ini ada Solo Great Sale di berbagai pusat perbelanjaan di Solo.
• Hindari datang ke Solo saat musim hujan (November – Januari). Hujan deras menyebabkan Bengawan Solo banjir dan menenggelamkan beberapa wilayah di Solo.
  Kondisi cuaca terbaik biasanya jatuh pada bulan Juni – September. Pada bulan-bulan itu, Solo akan menjadi musim kemarau.
• Cek agenda tahunan Solo untuk menyesuaikan kedatangan dengan waktu menggelar acara-acara menarik. Secara umum, sejumlah acara di Solo diadakan setiap tahun seperti Solo Menari 24 Jam (April), Festival Kuliner Solo Indonesia (April), Karnaval Batik Solo (Juli), Seni Pertunjukan Internasional Solo (September) dan Festival Topeng Internasional (Oktober). ).

Optimasi SEO By Solo Desain